Si Pitung
* Ulasan
Cerita
Si Pitung adalah salah satu pendekar betawi
berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Selain itu Si Pitung
menggambarkan sosok pendekar yang suka membela kebenaran dalam menghadapi
ketidakadilan yang ditimbulkan oleh penguasa Hindia Belanda pada masa itu.
Kisah pendekar Si Pitung ini diyakini nyata keberadaannya oleh para tokoh
masyarakat Betawi terutama di daerah Kampung Marunda di mana terdapat Rumah dan
Masjid lama
* Penjelasan
Pribadi
§ Tanggung
Jawab
Si Pitung memiliki rasa tanggung jawab yang
besar terhadap daerahnya, ia melindungi penduduk dari koloni-koloni Belanda
yang ingin berkuasa di daerah tempat asalnya. Dengan kesaktiannya yang
dimilikinya dia pergunakan untuk melindungi para penduduk.
§ Rendah
Hati
Walaupun si Pitung memiliki kesaktian yang tidak
dimiliki orang banyak, si Pitung tetap rendah hati dan tidak sombong. Dia
memakai kesaktiannya hanya untuk hal-hal positif bukan untuk hal-hal negatif
maupun kepentingannya sendiri.
§ Penghormatan
Si Pitung adalah seorang yang menghormati orang
tuanya, ia menghormati ibunya dan juga gurunya bernama H. Naipin yang telah
mengajarkan banyak hal kepadanya sehingga membuat ia menjadi lebih piawai dalam
hal bela diri.
§ Pedendam
Sebagai tindakan balas dendam, Pitung melakukan
pencurian dengan kekerasan termasuk dengan menggunakan sejata api. Pitung
membunuh seorang polisi intel yang bernama Djeram Latip (Hindia Olanda
23-9-1893:2). Dia juga mencuri perhiasan dari wanita pribumi, Mie, termasuk
pakaian laki-laki serta pistol revolver dengan pelurunya.
§ Penolong
Walaupun si Pitung melakukan tindakan kriminal
yaitu mencuri barang-barang orang Belanda tetapi hasil dari pencuriannya ia
jual dan hasilnya ia bagikan kepada penduduk yang kurang mampu di daerahnya.
* Pesan
Moral
Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita si
Pitung adalah bahwa setiap orang yang suka mencuri akan mendapatkan balasannya.
Jika ia merampok harta milik orang-orang kaya kikir demi membantu rakyat
jelata, hal ini masih bisa dibenarkan dan bahkan bisa dianggap sebagi penolong.
Namun, jika ia mencuri untuk kepentingan pribadi, hal itu tidak dapat bisa
dibenarkan. Akan tetapi, untuk lebih baiknya jika kita ingin memberi sesuatu
kepada orang lain bukanlah dengan hasil dari mencuri.

No comments:
Post a Comment