1. Judul
Indonesia:
Dari judul,
menurut saya sinetron Indo judulnya masih banyak yang ambigu, jadi tidak menggambarkan
dengan jelas apa yang ada di cerita itu sendiri, atau terkadang bisa fleksibel
dengan jalan cerita. Contoh: Emak Ijah Pengen ke Mekah, ceritanya si emak tidak
pergi ke Mekah.
Luar:
Sementara
untuk TV series luar, judul-judul nya cenderung memang menggambarkan apa yang
ada di tv series tersebut, semacam Breaking Bad menceritakan perubahan Mr.
White dari baik ke buruk, The Pacific nyeritain pasukan Amrik yang berjuang di
pasifik pas PD II. Jadi dengan orang membaca judulnya, viewers udah bisa membayangka
apa yang ada di tv series tersebut.
2. Tema/Genre
Indonesia:
Buat
sinetron Indo yang saya perhatikan sangat disayangkan sekali tema/genre-nya
masih sedikit dan bahkan hanya itu-itu aja, lagi-lagi soal cinta ABG, masih
klise kalo menurut saya genre nya dan juga belum ada sinetron komedi di
indonesia yang serial, hampir semua yang genrenya komedi itu lebih ke sitcom
bukan serial.
Luar:
Buat TV
series luar sudah tak perlu diragukan lagi banyak sekali tema/genre yang main,
dari mulai drama, vampir, horor, cinta, sains-fiksi ada semua. Mungkin karena memang
mereka punya budget dan berani buat serius ngegarap serial, dan juga peraturan
komisi penyiaran yang beda dengan Indonesia.
3. Plot
Indonesia:
Sinetron Indonesia
yang saya liat plotnya termasuk banyak yang tidak sesuai, jadi korelasi antara
judul dan cerita kadang keluar batas dan mulai memunculkan cerita-cerita baru
yang tidak disangka viewers, bener-bener hasil kreativitas penulis naskah
dengan usahanya buat bikin sinetron tetep main karena yang mereka cari bukan
cerita-nya logis tapi jumlah episode yang ada di kontrak menurut saya.
Luar:
TV Series
luar plot-nya cenderung konsisten dengan apa yang mereka ceritakan, tidak ada
tuntutan rating yang membuat tv series jadi terus-menerus tayang, contoh
Breaking Bad disitu konsisten dengan plot yang menceritakan Mr. White berusaha
jualan meth sampe akhirnya Mr. White mati, dan tamat.
4. Masa Tayang dan Format Penayangan
Indonesia:
Sinetron
Indonesia hampir semuanya tayang setiap hari, striping yang membuat mereka bisa
memiliki episode sampai ratusan. Dan masa tayangnya kita tidak pernah tahu kapan
sinetron ini selesai, terkadang tiba-tiba ada episode terakhir aja, dan juga
balik lagi ke plotnya yang diolah sekreatif mungkin yang bisa membuat sinetron
Indoneisa mempunyai ratusan episode. Rata-rata sinetron Indonesia durasinya
hanya 60-75 menit, dan dengan dipadukan dengan iklan bisa sampai memakan jam
tayang hingga 2 jam.
Luar:
TV Series
luar tayangnya seminggu sekali, episodenya sedikit, dan di kemas per-season
jadi season 1 misalnya 12 episode dengan waktunya 12 minggu kurang lebih, dan sudah
ada jadwal premiere beserta finale. Dan jarak antar season yang lama. Waktu
tayang sekitar 45 menit (rata-rata) dan ditambah iklan menjadi satu jam.
5. Soundtrack+Opening (title
sequence/bagian yang menunjukan judul)
Indonesia:
Sinetron
Indonesia punya soundtrack yaitu biasanya lagu-lagu yang sedang populer di
telinga rakyat. Dan soundtracknya membuat openingnya menjadi lama
Luar:
TV Series diluar
soundtracknya biasanya hanya musik (kadang ada lagu, tapi bukan lagu yang
sedang populer, contoh: opening ‘True Detective’), durasinya tidak sampai 1
menit dan title sequencenya menampilkan semacem video abstrak seperti ‘Breaking
Bad’.
6. Pemain
Indonesia:
Sinetron
Indonesia sekarang ini lebih mementingkan penampilan fisik dimana
pemain-pemainnya memiliki wajah yang cantik dan tampan.
Luar:
Tv series
luar lebih mementingkan faktor berakting yang benar ataupun yang sesuai dengan
peran yang akan dimainkan oleh sang pemain.
7. Sinematografi
Indonesia:
Di
sinetron/FTV Indonesia rata-rata dalam pengambilan gambar menggunakan kamera
seperti fixed, hanya memainkan zoom in dan zoom out saja saat dialog antar
pemain berlangsung.
Luar:
TV series
luar sudah tidak diragukan lagi, dapat dilihat di film-film hollywood yang
tayang di bioskop. Cara pengambilan gambarnya, kualitas kameranya, sama dengan
yang dipakai di tv series.
8. Imajinasi Penceritaan
Indonesia:
Dalam
sinetron Indonesia, penceritaan disini kaya sekali dengan alternatif-alternatif
dan twist yang unpredictable, dan imajinatifnya sangat terasa.
Luar:
Tv series
luar cenderung berpegang teguh dengan apa yang sudah mereka rencanakan
sebelumnya. Mereka tidak melakukan improvisasi secara mendadak yang hanya
membuat alur cerita film mereka menjadi tidak sesuai dengan apa yang sudah dibuat.
Memang seperti itu. Hal itu terjadi karena rata-rata sineas Indonesia kurang kreatif, cenderung bermain aman, dan mengikuti selera pasar. Selain itu, efek teknologi jarang ditambahkan dalam sinetron dikarenakan teknologi Indonesia yang belum maju.
ReplyDeleteHallo Sobat buat pecinta film khususnya yang gak punya waktu untuk ke Bioskop sekarang gak perlu khawatir karena ada aplikasi INFLIXER yang dijamin seru abis, bisa lihat film terbaru dan film film unggulan lainnya.
ReplyDelete100% Mantap Betul...
Download aplikasi INFLIXER di www.INFLIXER.com