Thursday, 9 November 2017

Esai tentang Efektivitas Komunikasi Bisnis (Tugas Softskill)

BAB 1
PENDAHULUAN
                                                                                    
1.1 Latar belakang

                Setiap organisasi bisnis dituntut untuk memiliki SDM yang kompeten yang mampu menjalankan dan menyelesaikan tugas dan kewajibannya secara lebih baik. Individu harus mampu untuk secara aktif bertanggung jawab atas perilaku mereka, mengembangkan dan saling berbagi informasi tentang pekerjaan. Pemberdayaan karyawan akan sangat menentukan kesuksesan organisasi. Organisasi harus menyadari bahwa untuk semakin kompetitifnya lingkungan bisnis mereka, memerlukan pembelajaran yang lebih efektif, pemberdayaan karyawan, dan komitmen yang lebih besar dari setiap orang yang terlibat dalam organisasi. Perusahaan harus memahami bahwa kunci untuk meraih kinerja perusahaan yang lebih baik adalah komunikasi.
                Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan Tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia. Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.
Didalam organisasi membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu mempengaruhi orang lain agar mampu bekerja sama sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, seorang pemimpin harus memahami benar bahwa individu merupakan komponen penting dalam organisasi sehingga harus dilibatkan dalam tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi, serta adanya persetujuan antara pihak manajemen dengan bawahannya. Untuk mewujudkannya maka dibutuhkan adanya komunikasi yang baik yaitu dengan sikap yang aktif terhadap semua kegiatan operasi, komunikasi dua arah antara pemimpin dengan pekerja yang berkualitas dan komunikasi yang cukup antara atasan dengan bawahan.
Dari tulisan diatas, penulis akan membahas tentang efektivitas komunikasi bisnis dalam organisasi dengan menjabarkan secara komprehensif. Pembahasan akan diawali dengan definisi dari efektivitas komunikasi bisnis dan dilanjutkan dengan  faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi bisnis tersebut dalam organisasi dan seterusnya.




BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi efektivitas komunikasi bisnis
Efektivitas merupakan tingkatan hasil dari sebuah aksi karyawan dan manajer. Karyawan dan manajer yang mempraktekan efektivitas dalam lingkungan kerja membantu hasilkan output berkualitas tinggi. Misalkan seorang pegawai yang bekerja untuk pemasaran. Jika dirinya efektif, dia akan menghasilkan penjualan secara rutin. Jika tidak efektif dia akan kesulitan untuk meyakinkan konsumen menciptakan pembelian. Perusahaan akan menilai efektivitas kerapkali dengan cara evaluasi kinerja. Efektivitas dari lingkungan kerja memiliki dampak besar akan kualitas produk dan jasa perusahaan yang menjelma dari reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan.
            Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Sedangkan,  bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
            Jadi, menurut Purwanto (1996) Komunikasi Bisnis merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam dunia bisnis, reputasi dan kredibilitas harus dibangun agar kustomer merasa nyaman hingga memberikan kepercayaannya pada anda. Terutama dalam hubungan bisnis jangka panjang dengan pekerja dan kustomer, memiliki kepekaan profesionalisme akan menghadirkan banyak nilai positif. Disinilah perlunya memainkan peran komunikasi bisnis. Keberhasilan bisnis apapun tergantung pada efektivitas komunikasi. Semakin efektif sebuah komunikasi, semakin positif nilai yang dihasilkan. Efektivitas sebuah komunikasi sesungguhnya diukur dari seberapa jauh menghasilkan aksi dari audiens dan pembaca.

2.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas bisnis
Efektivitas komunikasi bisnis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya :
1.      Persepsi
Dalam hal ini, komunikator harus dapat memprediksi lewat berbagai persepsi terkait apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami serta diterima oleh komunikan atau receiver.
2.      Keberhasilan teknologi informasi dan komunikasi
Di era teknologi ini, efektivitas komunikasi bisnis juga berpengaruh pada komunikasi dalam teknologi informasi. Hal ini mencakup adanya nilai produk dan jenis besar kecilnya manufaktur yang memiliki perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan.
Selain itu juga diperlukan jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyediakan jaringan luas hingga daerah terpencil pun. Dan yang terakhir adalah performa perusahaan yang tinggi juga merupakan faktor yang menentukan dan biaya yang dapat dipertimbangkan agar efisien.
Hal ini dikarenakan internet merupakan suatu media komunikasi yang memiliki peranan penting dalam perkembangan bisnis. Perkembangan bisnis tersebut mencakup nilai produk, aktivitas operasional, dan pelayanan jasa. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di dalam internet di antara :
·         Berbagi data internal.
·         Rekruitmen.
·         Mencari partner atau pelanggan.
·         Mencari informasi luar.
·         Pembelian peralatan.
·         Promosi produk.
·         Fasilitas pelanggan.
·         Media kolaborasi dengan partner.
·         Publikasi perkembangan perusahaan.
3.      Ketepatan
Dalam hal ini dikarenakan komunikan pastinya memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda. Supaya informasi sampai dengan tepat, maka komunikator perlu mengekspresikan atau mengimpplementasikan kerangka berpikir komunikan. 
4.      Kredibilitas
Komunikator pun perlu adanya keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya, sehingga dia akan mendapatkan kepercayaan pula dari komunikan.
5.      Pengendalian
Komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan berupa feedback. Di sinilah tugas komunikator untuk bisa mengendalikan tanggapan dari  komunikan.

6.      Kecocokan
Komunikator yang baik selalu menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik dengan komunikan. Sehingga terjalinlah persahabatan antara perusahaan dengan komunikan.


2.3  Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis

Di dalam komunikasi bisnis akan terlaksana dengan baik ketika terdapat adanya unsur-unsur komunikasi bisnis yang tertata rapi. Unsur-unsur komunikasi bisnis ini di antaranya:

1)      Tujuan berkomunikasi, dengan kata lain bahwa komunikasi bisnis sejatinya mempunyai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati. 
2)       Pertukaran pikiran atau gagasan. Dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yang memiliki peranan masing-masing yakni sebagai komunikator atau penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan. 
3)       Gagasan, opini, informasi, atau instruksi yang merupakan isi pesan dan bentuknya bisa beragam. Hal itu tergantung dari tujuan, situasi, dan kondisi yang hendak disampaikan.
4)      Saluran personal atau impersonal yang bersifat tatap muka. Dan juga menggunakan media apabila pesan ditujukan untuk jutaan orang secara bersamaan.
5)      Simbol atau sinyal sebagai alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6)      Pencapaian tujuan atau hasil akhir yang merupakan salah satu ciri pembeda dari organisasi atau lembaga formal dari informasi. 
2.4  Bentuk-Bentuk Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis pun terdapat dua macam bentuk di antaranya :
1.      Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal ini merupakan komunikasi yang disampaikan melalui lisan dan tulisan. Dalam komunikasi Verbal pun terdapat dua tipe yaitu :
Ø  Aktif (sebagai penyampai pesan)
Ø  Pasif (sebagai pemberi tanggapan pesan)
2.      Komunikasi Non-Verbal. Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang disampaikan melalui gaya bahasa tubuh (body language). 
2.5  Tujuan Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis yang baik, pastinya memiliki tujuan untuk pencapaian yang baik. Terdapat tiga tujuan pokok dalam komunikasi bisnis, di antaranya :
1.      Informatif. 
Jika seorang komunikator tidak dapat memberikan informasi kepada komunikan, untuk apa ia berkomunikasi? Sehingga perlu adanya informasi yang diberikan kepada komunikan agar pesan dan tujuan komunikasi bisnis itu dapat tercapai. 
2.      Persuasif. 
Informasi yang berdifat persuasif ini adalah sama halnya mengendalikan tanggapan dari komunikan. Sehingga perlu adanya komunikator yang dapat mengendalikan tanggapan komunikan agar informasi dapat memberikan sugesti, sehingga komunikan mau mendengarkan dan memberikan tanggapan positif kepada komunikator mengenai pesan yang disampaikan.


3.      Kolaboratif. 
Dalam penyampaian pesan, pastinya ada maksud di balik itu semua, yaitu kerjasama yang terjalin antara perusahaan dengan komunikan.
2.6 Manfaat Mempelajari Komunikasi Bisnis
Pada hakikatnya, mempelajari komunikasi bisnis ini adalah jawaban dari tujuan komunikasi bisnis. Dengan mempelajari komunikasi bisnis, maka kita sebagai komunikator akan dapat :
1.      Dapat memberikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi komunikan. Pada intinya, pesan itu berguna dan menguntungkan bagi komunikan.
2.      Dapat memberikan persuasi kepada komunikan. Dengan kata lain, Anda dapat memberikan kalimat-kalimat yang mampu membuat komunikan tersebut mempercayai Anda dan produk Anda.
3.      Dapat menerima feedback yang positif dari komunikan.

2.7  Faktor hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi

·         Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
·         Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
·         Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.


2.8  Fungsi komunikasi bisnis

a)      Fungsi Informatif
Aktivitas yang kita lakukan berperan memberikan informasi tentang bisnis kita, pada saat yang mungkin bersamaan kita juga mencari informasi tentang siapa pesaing kita, bagaimana kondisi perusahaan dan kekuatannya pada market place.


b)      Fungsi Persuasif
Komunikasi diarahkan untuk memberikan treatment agar orang lain merubah sikap, pendapat dan perilakunya seperti yang diharapkan oleh komunikator dalam organisasi bisnis. Fungsi ini dijalankan untuk membangun komitmen para pelakunya terhadap organisasi atau lembaga tempat bekerja, dari mulai manajer hingga tukang sapu, sehinggu visi, misi, strategi dan taktik dapat berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.

c)      Fungsi Kontrol
Tanpa adanya fungsi kontrol dalam komunikasi bisnis, operasional organisasi tidak dapat berjalan secara efektif. Artinya mengkomunikasikan atau yang harus dikerjakan atau tidak harus dikerjakan oleh bawahan atau manajer sekalipun. Fungsi ini dapat berjalan efektif bila;
·         Informasi yang disampaikan jelas, akurat dan tidak mengandung ambiguitas yang berlebihan
·         Komunikasi yang dilakukan sekaligus memperkaya skill bawahan
·         Membuka saluran umpan balik.

d)     Fungsi Emosi
Fungsi emotif meningkat ke penerapan isi pesan, karena berkaitan dengan rasa suka tidak suka, benci dan cinta, puas atau tidak puas, kegembiraan dan kesedihan, menyenangkan atau kedekatan emosional lainnya.


2.9  Proses Komunikasi Bisnis dalam Perusahaan
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu:
1.      Pengirim pesan (sender atau komunikator)
2.      Pesan yang dikirimkan (message)
3.      Bagaimana pesan tersebut disampaikan
4.      Penerima pesan (receiver atau komunikan)
5.      Umpan balik (feedback) atau effect.  
Proses komunikasi diawali oleh sumber (source) baik individu maupun kelompok yang   berusaha berkomunikasi dengan individu atau kelompok lain, sebagai berikut:
1)      Langkah pertama yang dilakukan sumber adalah ideation yaitu penciptaan satu gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan.
2)      Langkah kedua dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kata, tanda-tanda atau lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi dan diharapkan mempunyai efek terhadap orang lain.
3)      Langkah ketiga dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi (encode).
4)      Langkah keempat, perhatian diahlikan pada penerima pesan. Jika pesan itu bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang. Dalam proses ini, penerima melakukan decoding, yaitu memberikan penafsiran interprestasi terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
5)      Proses terakhir dalam komunikasi adalah feedback atau umpan balik yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah disampaikannya kepada penerima.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1.      Completeness (Lengkap) Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
2.      Conciseness (Singkat) Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3.      Consideration (Pertimbangan) Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4.      Concreteness (konkrit) Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.
5.      Clarity (Kejelasan) Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6.      Courtessy (Kesopanan) Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7.      Correctness (ketelitian) Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

2.10      Contoh kasus komunikasi bisnis

Contoh kasus :

PT Golden Castle, bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Penjelasan kasus :
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasimasalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara:
1.      Membentuk suatu system informasi yang  terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2.      Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.
3.      Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yangkurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.

  
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi bisnis adalah proses saling bertukar pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah jelas, agar pihak lain dapat menerima dan paham tentang pesan yang diberikan sehingga penerima dapat melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang dituju. Tantangan bagi seorang manajer di masa depan akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin kuat. Para manajer dan pemimpin perusahaan harus memiliki keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disamping itu manajer harus memiliki komunikasi yang baik terhadap bawahannya agar terciptanya lingkungan kerja yang harmonis.
Komunikasi kini semakin berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistem informasi dan teknologi mempercepat dan mempermudah proses pemasaran sehingga memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui teknologi yang berkembang pesat, transaksi bisnis padat dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan. Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang masih belum mengerti terhadap sistem penjualan online dengan memberikan penjelasan secara langsung maupun tidak langsung, menciptakan kepercayaan masyarakat tentang pembelian online serta pemberian edukasi yang cukup dan berkesinambungan. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting untuk tercapainya kegiatan tersebut, yaitu kemampuan membaca kesempatan, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan sekitar dan dalam menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.




DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, djoko.1996. Komunikai Bisnis.Erlangga:Jakarta
Nurrohim,Hassa dan Anatan, Ananta.2009. “Efektivitas Komunikasi Bisnis Dalam Organisasi”. Jurnal Manajemen. Vol.7, No.4, Mei 2009


REVIEW JURNAL (Tugas Softskill)

Dalam rangka pelaksanaan tugas softskill komunikasi bisnis, maka kami melakukan review pada jurnal berikut ini :

eJournal  llmu Komunikasi,  2014, 2 (3) :219-228
ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2014
PENERAPAN E-COMMERCE DALAM PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN DI TOKO EAST KALIMANTAN CENTER SAMARINDA
Gita Jayanti1

Abstrak
Artikel ini membahas mengenai Penerapan E-Commerce Dalam Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di toko east kalimantan center Samarinda dengan mewawancarai pemilik toko dan karyawan toko dibidang pemasaran online. Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif Milis dan Huberman. penerapan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran pada toko east kalimantan center di Samarinda adalah masih belum baik dan masih memiliki kekurangan dalam melayani konsumen. Menggunakan e- commerce produk yang ditawarkan oleh east kalimantan center dapat dikenal oleh masyarakat Samarinda dan melebar keluar daerah Samarinda. Toko east kalimantan center perlahan – lahan dapat memperkenalkan produk oleh – oleh khas Kalimantan ke seluruh Indonesia. Dengan menggunakan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran pemilik toko dapat menghemat waktu untuk mempromosikan produknya. Dalam waktu yang singkat dan bersamaan informasi tentang produk bisa dinikmati oleh seluruh pengguna internet. Media sosial yang digunakan dalam proses komunikasi pemasaran adalah twitter, facebook, foursquare, email, blackberry messenger, instagram dan blog. Dalam proses mempromosikan produk dengan menggunakan e-commerce juga masih memiliki kendala yang harus diperbaiki agar pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih baik dan mendapatkan konsumen lebih banyak baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan semakin banyak konsumen yang melakukan online shoping. Kendala – kendalanya seperti kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang mengerti tentang internet, staf masih bekerja dengan memegang dua bagian online dan non online. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki penerapan e-commerce dalam komunikasi pemasaran di toko east kalimantan center. Hasil ini menunjukkan bahwa penerepan e-commerce dalam komunikasi pemasaran di toko east kalimantan center belum baik.

Kata Kunci : Penerapan e-commerce, Komunikasi pemasaran, online


1Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: gitaajayantii@yahoo.co.id



Pendahuluan

Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce) yang dapat membantu memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan dan dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis (Siregar, 2010).
E-Commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web di internet. Kelebihan dari e-Commerce dibandingkan dengan perdagangan biasa terletak pada kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. E-Commerce merupakan hasil penerapan (aplikasi) teknologi informasi, yang memungkinkan terjadinya transaksi antara produsen dan konsumen melalui internet. Transaksi informasi melalui media elektronik adalah transaksi yang dilakukan melalui jaringan internet untuk memberikan layanan bisnis, jual beli barang, jasa dan informasi antara sejumlah pihak. Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi ini akan mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam hal komunikasi bisnis dan berbagi informasi, selain itu berbagi sumber daya lain yang bernilai. Penerapan teknologi e-Commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-Commerce.
Penerapan e-commerce dalam mempromosikan suatu produk atau jasa dapat berjalan dengan baik apabila SDM (sumber daya manusia) mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam menggunakan internet dan sistem komputer. Penerapan e-commerce juga dapat mengakses pasar global, mempromosikan produk, membangun merk, mendekatkan dengan pelanggan, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan, dan meningkatkan omset, hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryama tentang penerapan e- commerce dalam meningkatkan daya saing usaha tahun 2013. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap sistem penerapan e-commerce pada suatu badan usaha yaitu pada toko east kalimantan center. Toko East Kalimantan Center Samarinda menggunakan media sosial dalam mempromosi barang yaitu melalui facebook, twitter, blog, website, blacberry messenger.
Toko  east  kalimantan  center  menilai  menggunaan  sistem  e-commerce dalam  promosi produk sangat  penting  karena  dewasa  ini  kalangan masyarakat menggunakan media  sosial  online  sebagai  alat untuk mencari   informasi yang mereka butuh.

Kerangka Dasar Teori Teori Konvergensi Media

Perkembangan dibidang teknologi informasi telah menyebabkan terjadinya konvergensi, hilangya perbedaan antara media, semenjak diperkenalkannya personal computer pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an. Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.
Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing (memasukkan data melalui komputer), communication (komunikasi), dan content (materi isi/ konten). Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.
Konvergensi media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Teori konvergensi menyatakan bahwa berbagai perkembangan bentuk media masa terus merentang sejak awal siklus penemuannya. Setiap model media terbaru tersebut cenderung merupakan perpanjangan atau evolusi dari model- model terdahulu, dalam konteks ini internet bukanlah pengecualian.

Teori Uses and Gratifications

Penggunaan isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratification) atas kebutuhan seseorang atau uses and gratifications, salah teori dan pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan ini tidak mencangkup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi, karena sebagian besar perilaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (pesan media). Pendekatan uses and gratifications ditujukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu (Effendy, 2000:289).
Pendekatan uses and gratifications memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dan audience, dan pengkategorian isi media menurut fungsinya. Katz (Effendy, 2000:290) menggambarkan logika yang mendasari pendekatan mengenai uses and gratifications: (1) kondisi sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya (2) kebutuhan, yang menciptakan (3) harapan-harapan terhadap (4) media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada (5) perbedaan pola penggunaan media (atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya) yang akhirnya menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya. Sebagai tambahan bagi elemen-elemen dasar tersebut diatas, pendekatan uses and gratifications sering dimasukan unsur motif untuk memuaskan kebutuhan dan alternatif-alternatif fungsional untuk memenuhi kebutuhan.

Hasil dan Pembahasan

Dalam pelaksaan e-commerce di toko East Kalimantan Center masih terdapat kendala atau tantangan yang harus di hadapi oleh manajemen. Dikatakan oleh Apri selaku karyawan dibidang pemasaran bahwa kendala atau tantangan dalam menerapkan e-commerce muncul terkait masalah sumber daya manusia (SDM) yang paham dengan komputerisasi dan mahir dibidang internet.
Toko East Kalimantan Center adalah toko oleh – oleh yang menjual barang khas Kalimantan seperti aksesoris dari manik-manik, batu mulia, mutiara, sarung Samarinda, batik Kalimantan, songko, tas manik atau rotan, boneka satwa asli Kalimantan, miniatur patung khas Kalimantan dan amplang. Contoh barang yang telah dijelaskan sebelumnya adalah produk utama yang dijual di toko East Kalimantan Center, sedangkan kaos dengan kalimat yang unik dan lucu, gantungan kunci dengan karakter manusia dayak adalah barang penunjang di toko tersebut dengan bekerja sama dengan pengrajin di Kalimantan. Ada pula makanan yang dijual di toko ini sebagai produk penunjang seperti lempok durian, ikan asin, kerupuk ikan khas Kalimantan, camilan kripik singkong pedas buatan masyarakat kutai, roti durian panglima, cake batubara yang hanya ada di Samarinda, gula gait (permen yang terbuat dari gula aren), abon kepiting dan choco borneo. Produk yang ditawarkan di toko East Kalimantan Center ini bekerja sama dengan pengrajin tradisional atau warga Kalimantan Timur.
Konvergensi    media    terjadi    dengan    melihat    bagaimana    individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk – bentuk baru media dan konten yang menghubungkan manusia secara sosial. Ini membuat toko East Kalimantan Center beralih dari menggunakan media tradisional dalam komunikasi pemasaran produk menjadi menggunakan media internet pada komunikasi pemasaran produknya.
Internet memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hanya saja tidak semua kalangan mengerti menggunakan internet dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari dan memanfaatkannya. Internet telah dan akan berkembang dari waktu ke waktu. Mulai dari aplikasi chatting, penelusuran www, email, sampai pada perkembangan teknologi internet yang memungkinkan untuk menelpon teman atau saudara didalam negeri maupun diluar negeri. Dengan semakin berkembangnya internet ini membuat toko East Kalimantan Center memfokuskan dan menggunakan media online dalam proses komunikasi pemasaran produk yang dijual. Dalam memasarkan produk melalui media online manajemen membuat postingan produk dengan sangat kreatif dan menarik, menggunakan bahasa yang santai dan gaul mengikuti gaya bahasa ditiap media online yang digunakan, ini bertujuan agar para calon konsumen atau konsumen merasa nyaman, tertarik melihat dan membeli produk yang ditawarkan. Media sosial yang digunakan dalam memasarkan produk adalah twitter, facebook, email, blog, instagram, foursquare, dan blackberry messenger.
Akun twitter yang dimiliki oleh toko east Kalimantan center memiliki followers dengan jumlah 8000 followers. Ini yang membuat pemilik toko memfokuskan media utama yang digunakan dalam memasarkan produknya melalui twitter karena pada saat ini banyak masyarakat menggunakan twitter untuk mendapatkan informasi. Sasaran Toko East Kalimantan Center menggunakan twitter adalah kalangan anak muda hingga remaja, karena saat ini banyak anak muda menggunakan twitter sebagai media mencari informasi dan memberikan informasi. Setiap harinya karyawan Toko East Kalimantan Center selalu menginfokan hal apa yang baru yang ada di Toko East Kalimantan Center agar para followers yang merupakan konsumen atau calon konsumen mengetahui info terbaru yang dimiliki Toko East Kalimantan Center.
Akun Foursquare Toko East Kalimantan Center berfungsi untuk memberitahukan dimana letak toko East Kalimantan Center melalui google map agar seluruh konsumen mengetahui letak toko East Kalimantan Center bukan hanya masyarakat dari kota Samarinda saja yang mengetahui tetapi masyarakat dari luar kota Samarinda juga dapat mengetahui. Akun – akun toko East Kalimantan Center seperti foursquare dan instagram akan disambungkan dengan twitter dan facebook sehingga informasi yang melalui foursquare dapat diketahui oleh konsumen atau masyarakat tentang produk toko East Kalimantan Center lebih jelas.
Blog digunakan oleh toko East Kalimantan Center hanya untuk memberikan informasi tentang toko dan barang – barang yang dijual di toko East Kalimantan atau memberikan informasi tentang perubahan kemasan barang yang bekerja sama dengan toko East Kalimantan Center. Blog East Kalimantan Center tidak melayani pembelian secara online melalui blog. Konsumen dapat menghubungi kontak yang diinformasikan diprofil toko pada blog berupa pin BB dan nomor telepon. Memakai sebuah cerita dalam memberikan informasi tentang semua produk dapat menambah pengetahuan para konsumen dalam hal produk yang ditawarkan oleh Toko East Kalimantan Center. Sehingga Melalui blog konsumen bukan hanya mendapatkan produk yang ditawarkan tetapi juga mengetahui semua informasi mengenai produk di Toko East Kalimantan Center. Toko East Kalimantan Center memiliki website tetapi saat ini website yang dimiliki tidak dapat diakses dikarenakan tidak adanya tenaga ahli yang memperbarui website tersebut.
Blackberry Messenger digunakan untuk melakukan transaksi pemesanan produk dan bagaimana cara melakukan transaksi pembayaran. Dilakukan melalui Blackberry Messenger dikarena sifatnya interaksi langsung kepada konsumen yang memesan tanpa harus dilihat oleh konsumen lain. Selain itu, Blackberry Messenger juga digunakan sebagai media promosi produk dengan cara memasang foto produk yang akan ditawarkan sebagai foto profil di Blackberry Messenger.
Konsumen bebas memilih media mana yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang ditawarkan oleh toko East Kalimantan Center. Bisa melalui facebook, twitter, blog, email, blackberry messenger, instagram dan media lain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Seperti yang dijelaskan pada teori uses and gratification sebelumnya bahwa individu bebas memilih media mana yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi, kepuasan dan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Individu atau konsumen tidak lagi sebagai orang yang pasif yang hanya menerima informasi yang disampaikan oleh media, tetapi individu atau konsumen berlaku aktif dan selektif dan juga kritis terhadap semua informasi yang disampaikan media.
Elektronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Penerapan e-commerce pada Toko East Kalimantan Center termasuk ruang lingkup bisnis ke konsumen yang memberikan keuntungan bukan hanya pada pihak pelaku usaha, pihak konsumen pun mendapatkan keuntungan. Keuntungan bagi pihak pelaku usaha yaitu memiliki suatu lahan baru yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan metode pemasaran secara konvensional. Melebarkan jangkauan pemasaran sehingga pelaku usaha yaitu Toko East Kalimantan Center dapat dihubungi oleh pelanggan dari seluruh dunia. Konsumen memiliki keuntungan – keuntungan diantaranya pembeli tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk berbelanja keluar rumah cukup dengan membuka situs media sosial yang digunakan Toko East Kalimantan Center dalam menunjang penerapan e-commerce yang diinginkan setiap hari dengan pilihan yang sangat beragam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Menggunakan sistem e-commerce memerlukan tenaga ahli yang mengerti tentang teknologi untuk menerapkan e-commerce. Penempatan karyawan yang ahli dalam bidang teknologi untuk penerapan e-commerce memang sangat penting mengingat rumitnya mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce. Karyawan harus teliti apa saja yang dipesan oleh konsumen, mencatat alamat lengkap konsumen dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman, dan memastikan apakah sudah mentransfer sejumlah pembayaran atas harga barang atau jasa yang konsumen pesan. Jadi dalam menerapkan e-commerce harus disiapkan tenaga – tenaga terampil dalam bidang teknologi informasi yang mengerti e-commerce termasuk internet, intranet, web, database, pengaman sistem dan masalah - masalah hukum yang terkait. Rumitnya mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce, penempatan SDM yang salah akan berakibat buruk bagi pihak manajemen toko maupun konsumen.
Konsumen yang ingin mengetahui tentang produk apa saja yang terbaru dan bagaimana cara bertransaksi melalui media online karyawan toko east kalimantan center dengan ramahnya memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen dan calon konsumen. Toko east kalimantan center memiliki tujuan dengan menggunakan e-commerce dalam komunikasi pemasaran produknya adalah ingin mendapatkan konsumen lebih luas lagi dari luar samarinda. Dengan begitu pemilik toko east kalimantan center juga ikut melestarikan kerajinan khas kalimantan.
Jumlah pengunjung setelah menggunakan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran produk meningkat. Sebelum menggunakan internet dalam pemasaran pengunjung tiap tahunnya dari November 2011 sampai dengan Mei 2012 berjumlah 4017 orang. Setelah menggunakan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran pengunjung toko East Kalimantan Center meningkat menjadi 25552 orang dari Juni 2012 sampai dengan Desember 2013 dan jumlah pengunjung yang mengetahui informasi tentang produk dan toko East Kalimantan Center melalui internet berjumlah 11436 orang (sumber dari pemilik toko East



Kalimantan Center). Banyaknya pengunjung yang mengetahui informasi tentang produk dan toko tidak semuanya melalukan transaksi pembelian melalui online. Jumlah konsumen yang melakukan transaksi melalui online 573 orang yang berada diberbagai kota Samarinda dan luar kota Samarinda seperti, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Padang, Sulawesi, dan Bandung. Adanya konsumen yang berada diluar kota Samarinda yang melakukan transaksi pembeli di toko East Kalimantan Center menjadi satu diantara keuntungan menggunakan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran. Toko East kalimantan Center dapat menjangkau masyarakat diluar kota Samarinda dan seluruh dunia dalam waktu bersamaan, dalam waktu singkat, dan dengan biaya yang sangat hemat untuk memperkenalkan oleh-oleh khas Kalimantan yang berada di Samarinda. Waktu yang dimiliki pemilik toko tidak banyak terbuang hanya untuk mempromosikan produk sampai keluar Samarinda. Melalui e-commerce seluruh informasi tentang produk sudah dapat dinikmati oleh masyarakat diluar Samarinda maupun diluar negeri karena e-commerce mampu menembus batasan geografi antar pulau atau antar negara sehingga dunia seperti sangat sempit dan dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun dengan menggunakan paket data dan jaringan internet.
Manfaat lain yang dirasakan toko East Kalimantan Center dengan menggunakan e-commerce dikatakan oleh pemilik toko Doni dan staf dibagian pemasaran bahwa kami dapat melakukan pemupukan hubungan terhadap konsumen. Karena e-commerce sistemnya satu lawan satu dan interaktif, pemasaran online merupakan alat yang bagus untuk pembangunan hubungan konsumen. Hubungan ini membuat konsumen dan pihak toko lebih akrab. Pemilik toko dan staf pemasaran dapat berinteraksi dengan konsumen dan belajar banyak dari mereka tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang khusus dan untuk membangun pusat data konsumen. Sebaliknya konsumen online dapat mengajukan pertanyaan dan umpan balik yang cepat. Berdasarkan interaksi yang berjalan ini, pihak toko dapat meningkatkan nilai kepuasaan pelanggan melalui perbaikan produk dan jasa (kotler, 2001).
Penerapan e-commerce dalam komunikasi pemasaran di toko east kalimantan center belum berjalan dengan baik. Banyak konsumen yang hanya memanfaatkan media online yang digunakan toko east kalimantan center untuk mendapatkan informasi tentang produk yang akan dibeli tetapi tidak melakukan transaksi pembelian online. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk – bentuk baru media dan konten yang menghubungkan manusia secara sosial. Ini membuat toko East Kalimantan Center beralih dari menggunakan media tradisional dalam komunikasi pemasaran produk menjadi menggunakan media internet pada komunikasi pemasaran produknya. Penerapan e-commerce di toko east kalimantan center samarinda juga memiliki kendala pada sumber daya manusianya. SDM yang dimiliki toko east kalimantan center kurang menguasai tentang e-commerce. Website yang digunakan tidak update dan tidak aktif.



Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dan dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan e-commerce dalam proses komunikasi pemasaran pada Toko East Kalimantan Center di Samarinda yaitu:
1.      Media yang digunakan dalam penerapan e-commerce di Toko East Kalimantan Center adalah Twitter, Facebook, Blacberry Messenger, Instagram, Blog, dan Foursquare.
2.      Penerapan e-commerce di Toko East Kalimantan Center kurang efektif, karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola e- commerce
3.      Penggunaan e-commerce memiliki keuntungan bagi Toko East Kalimantan Center yaitu dapat menghemat waktu dan biaya produksi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen, jangkauan pemasaran semakin luas, meningkatkan pangsa pasar, waktu yang fleksibel dalam melayani konsumen.


Saran

1.      Pihak manajemen hendaknya menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam bidang IT guna memperlancar proses promosi dengan menggunakan e- commerce pada toko Eaast Kalimantan Center.
2.      Pihak manajemen dapat mengikut sertakan Toko East Kalimantan Center pada situs jual beli online yang sudah mempunyai sistem yang baik seperti Lazada.com.

 

Daftar Pustaka

Bungin, Buhan . 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Cangara, Hafied. 2009. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: Citra Aditya Bakti
Hanson, Ward. 2000. Pemasaran Internet. Jakarta: Salemba Empat Kotler, Philip. 2010. Marketing 3.0. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip&Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran.
Jakarta: Indeks
Kotler&Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga Maryama, Siti. 2013. Penerapan E-Commerce Dalam Meningkatkan Daya
Saing Usaha. Jurnal Ekonomi STIE Ahmad Dahlan. Jakarta: STIE Ahmad Dahlan
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce (memahami perdagangan moder di dunia maya). Bandung: Informatika
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS
Payne, Adrian. 1995. Pemasaran Jasa; The Essence of Service Marketing.
Yogyakarta : Andi
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia.Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Suprapto, Tommy. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: CAPS Swasta, Basu. 2009. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Ustadiyanto, Riyeke. 2002. Business Plan (perencanaan, Pembangunan dan
Strategi di Internet). Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Wahyono, Teguh. 2006. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi

Dokumen-Dokumen Lain:

Khasanah, Siti Nur. 2007. Efektifitas Penerapan e-Commerce pada Perhotelan (Studi pada Hotel Sahid Surabaya). http://lib.uin- malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/03160017.pdf (on-line). Diakses tanggal 3 Februari 2014 Pukul 19.30 Wita.

eastkalimantancenter.blogspot.com/2014/01/samarindu-kaos-samarinda-yang- bikin.html. (diakses pada 12 April 2014)





REVIEW JURNAL

Jurnal ini membahas mengenai Penerapan E-Commerce Dalam Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda. Toko East Kalimantan Center berdiri pada tanggal 20 November 2011 dan mulai memakai media online atau internet dalam memasarkan produknya pada pertengahan tahun 2012. Media online yang digunakan saat ini adalah menjadi alat komunikasi pemasaran di toko tersebut. Toko ini menggunakan media online sebagai alat dalam memasarkan produknya agar toko dan produk yang di jual di ketahui oleh masyarakat Samarinda dan luar Samarinda. Toko East Kalimantan Center memiliki beberapa media sosial untuk memasarkan produk yang dijual oleh toko tersebut seperti: blog, web, twitter, facebook, foursquare, instagram, dan blacberry messenger. Alamat – alamat media sosial yang digunakan oleh toko East Kalimantan Center di cantumkan pada banner,spanduk, brosur dan kartu nama.
Menggunakan e-commerce dalam memasarkan produk memiliki keuntungan seperti meningkatkan pangsa pasar, menurunkan biaya operasional toko, melebarkan jangkauan konsumen, memperpendek waktu produksi untuk memasarkan produk tidak seperti menggunakan media tradisional yang memerlukan waktu yang panjang dalam memasarkan produk dan meningkatkan mata rantai pendapatan. Keuntungan menggunakan e-commerce bukan hanya dirasakan oleh produsen tetapi juga dirasakan oleh konsumen. Konsumen bisa lebih fleksibel dalam membeli produk tidak harus ke toko. Melalui e-commerce konsumen bisa bertransaksi dimana pun dengan hanya mentransfer uang melalui rekening bank BCA yang digunakan oleh toko East Kalimantan Center lalu memilih barang yang mau dibeli dan mengirimkan alamat lengkap untuk pengiriman.
Dalam proses mempromosikan produk dengan menggunakan e-commerce juga masih memiliki kendala yang harus diperbaiki agar pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih baik dan mendapatkan konsumen lebih banyak baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan semakin banyak konsumen yang melakukan online shoping. Kendala yang hadapi seperti kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang mengerti tentang internet, staf masih bekerja dengan memegang dua bagian online dan non online.

Saran:
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka saran yang dapat disampaikan adalah:

1.      Pihak manajemen sebaiknya merekrut tenaga-tenaga terampil dalam bidang IT guna memperlancar proses promosi dengan menggunakan e-commerce pada toko East Kalimantan Center.



2.      Pihak manajemen dapat mengikut sertakan Toko East Kalimantan Center pada situs jual beli online yang sudah mempunyai sistem yang baik seperti Lazada.com, shopee ID, Tokopedia.com dan JD.ID.

3.      Agar lebih meningkatkan pemasaran produk dan tokohnya dimedia sosial agar produk lebih dikenal masyarakat dan menumbuhkan minat masyarakat akan produk tersebut.

4.      Bagi pihak manajemen untuk kariyawan atau staff yang belum mengenal tentang IT agar diberika pembelajaran dan pemahaman terhadap dunia IT guna meningkatkan promosi.

5.      Pihak toko sebaiknya menambahkan sarana berupa komputer dan internet untuk menunjang lancarnya kegiatan e-commerce.


6.      Untuk meningkatkan penjualannya secara online pihak manajemen atau prusahaan memberikan berbagai promosi seperti memberi potongan harga produk, potongan biaya ongkos kirim dan lain jika pelanggan melakukan pembelian secara online.